(by. erison.j.kambari)
....mestinya hari –hari begini, kita bercerita tentang KEMATIAN…:agar Tuan-tuan tak berketerusan BERKUBANG DALAM KEKELIRUAN…
...mestinya saat-saat begini, kita berkisah tentang HARI PEMBALASAN…:agar Tuan-tuan tak berkecanduan BERJAMAAH DALAM PENCURIAN lalu TERBAHAK BERKUBANG DALAM KEMEWAHAN…
Tapi….,bagaimana cerita HARI KEMUDIAN itu akan Tuan dengarkan,
kalau kepingan hati Tuan sudah membusuk dalam KARATAN..?
Bagaimana AYAT-AYAT suci kan menggetarkan hati Tuan,
kalau segumpal qalbu itu Tuan gayutkan pada ranting-ranting KEBEBALAN….?
Sekali..dua kali Tuan tergelincir….
Bolehlah… ; itu mungkin KEKHILAFAN…
tapi kalau Tuan tersungkur dan terjerembab pada LUBANG YANG SAMA tak bosan-bosan berketerusan….
Aah Tuan…itu sama saja Tuan lebih pandir daripada HEWAN….
Bukankah duluu..
SEDIKIT SAJA TERLANJUR SALAH….Tuan seharian bisa JADI TAK ENAK MAKAN..?
tapi kenapa setelah Tuan menjadi Anggota Dewan..dan setelah KEKUASAAN DALAM GENGGAMAN Tuan….tujuh lapis DOSA dan KEMUNAFIKAN membalut tubuh Tuan...Tuan masih sanggup melempar sekulum SENYUM CENGENGESAN....?.
Apakah karena Tuan tahu bahwa PANGGUNG HUKUM di negeri ini hanyalah sebuah PENTAS BANYOLAN..?
Betapa dulu..Tuan sepertinya sebagai insan yang SUNGGUH BERIMAN……
tapi pada akhirnya..KEKUASAAN jualah yang menyeret Tuan dalam arus deras….hingga Tuan terhanyut dalam pemakluman, bahwa KEKUASAAN itu adalah KESEMPATAN….Kesempatan untuk BERMEWAH-MEWAHAN DENGAN BERIBU ALASAN yang sungguh di telinga rakyat mengiris seperti SEMBILU KEKURANGAJARAN...
Dan Tuan pun sepertinya telah menuliskan di halaman pertama Agenda Harian;
….Bahwa KEKUASAAN ;adalah saatnya melabrak pematang antara HALAL dan HARAM…
….Bahwa KEKUASAAN ;adalah saatnya MEMPERKAYA DIRI sampai TUJUH KETURUNAN..
…Bahwa KEKUASAAN ;adalah saatnya kita manusia bisa bertingkah makin MENYERUPAI HEWAN…
Aah..Tuan..sampai kapan semboyan begini akan Tuan agung-agungkan….?
Kalau boleh saya usul….
Rajin-rajinlah Tuan melirik ke KUBURAN….(..bukan untuk keSyirik-an)
Tapi, agar Tuan sadar dan bergidik….lalu bertanya dalam tangisan...."kemana sesungguhnya UJUNG dari KEHIDUPAN…..??
Sudahlah Tuan...
Hentikanlah meniru segala perilaku HEWAN...
KEKUASAAN itu AMANAH, Tuan, bukan KESEMPATAN UNTUK BERMEWAH_MEWAHAN..!
dan..
pertanggungjawabannya pada TUHAN…..bukan pada HEWAN….!!
KOMENTAR-KOMENTAR SAHABAT FB:
Öktaf Yendra Pertamax dulu nih,,,ya begitulah kalo kekuasaan tdk dilandasi iman.
09 April jam 15:09 ·
Kasang Arfhan Tapi jangan salah friend, mereka rame2 ikut Qurban, jadi mereka itu memang hewan...mereka hanya hidup untuk makan, liat saja dagingnya gendut2...makan utk 7 turunan...?
09 April jam 15:21 ·
Apit Menuju Kemenangan
KeMUNAFIKan
MemperKAYA diri dgn KORUPSI
Calo proyek
Video Parno jadi hiburannya
Itulah mereka ''para ANGGOTA DEWAN''
...Lihat Selengkapnya
09 April jam 15:22 ·
Elfa Nenda andai mereka tahu lebih banyak tentang cara memimpin yang bijak seperti para sahabat Rasulullah ....
09 April jam 15:34 ·
Nural Abawain Mantab Da Son, selama hayat dikandung badan masih ada kesempatan, namun siapakah yang tahu bila nyawa itu sdh sampai ditenggorokan... Nauzubillah minzalik...
09 April jam 15:44 ·
Zulbahri Joe Untung ambo ndak jadi duduk dianggota dewan tu sanak EJK... Hehheheh
09 April jam 15:46
Ismail Chatib talingonyo tu bana lah mada ...............apo nan dikecekan indak didanganyo do ............................
09 April jam 15:52 ·
Rusmadi Chaniago Hmm... mantap yo baitulah namonyo anggota hewan yang terhormat.
Kalau buliah usul mari golput dari pemilu DPR berikutnya.
09 April jam 16:03
Desi Nofita aahh..halal gak halal..dosa apa tidak..itu urusan belakangan coy..yg penting i'm happy...hihihi...
09 April jam 16:05
Mis Loe Pha Hehe..Applaus..! Good tuk kata2 sentilañnya..,lagian DEWAN ma HEWAN beda tipis sich..cm dihuruf awal..,kadang susah ngebedain-nya plagi pas gaduh..,wiiihhhh..,sama persis jd-nya..,xixixi..
09 April jam 16:11
Yusnizar Mochtar Nomor Satu
ok banget uda son, puisi yg tepat tuk para anggota dewann yg terhormat,... akan tetapi kelakuan, sifat, tindakan n pemikirannya tidak terhormat, n tidak akan pernah terhormat sampe akhir jabatannya..... bahkan sudah menjurus kepada otak uda...Lihat Selengkapnya
09 April jam 16:30
Anzikriadi Abdul Munir Kita mau berkata dan bertindak apa....
Matanya sudah Buta....
Telinganya sudah Tuli...
Hati Nuraninya sudah Beku.....
09 April jam 17:07 ·
Anzikriadi Abdul Munir Tapi saya yakin...secercah harapan masih ada dan berpihak pada Rakyat yang dinestapakan ini....
Suatu saat mereka pasti akan "digantung"....
09 April jam 17:07
Shie Cap Sebaiknya puisi ini di perbanyak lalu ditempelkan dgedung tuan2 hewan itu. Dimeja, atau di muka ny sekalian, biar nyadar..!
09 April jam 17:10 ·
Tomy Irfan Ini... yang komen udah pada suci semua apa...? Kekuasaan it's complicated. Masyarakalah yang memilih mereka... Kalau mereka salah nasihatilah dengan cara yang baik... jika mereka tidak berubah, situasi kian bertambah rumit maka buatlah gerakan revolusi... Eleganlah... Kalau cuma ngomong seperti ini, apakah negeri ini akan jadi lebih baik??? (ah,.... tak tau lah saya..)
09 April jam 17:11
Anzikriadi Abdul Munir Tomy@ Ini salah satu jalan untuk Revolusi....
Yakinlah secangkul tanah...ketika dumulai....maka Revolusi akan terkobarkan....
09 April jam 17:13
Tomy Irfan
Kalau cuma kata2 busuk untuk mengawali revolusi untuk apa...? apakah revolusi ala lenin atau stallin?? Jelas revolusi yang dibangun atas dasar kebencian dan hati yang busuk tidak akan berumur sebiji jagung... Baiknya kita mulai dengan perka...Lihat Selengkapnya
09 April jam 17:18
Al Anshari patang lah ado lo wak tengok di berita ado angoota dpr yg nonton video dewasa di salo paripurna
09 April jam 18:01
Mujiono Gilang apapun jabatan yg disandang, setiap sang "tuan" pastilah punya standar intelektual & moral dalam dirinya, so, mereka pasti sadar, sesadar sadarnya, bahwa yg complicated" sebenarnya adalah mengendalikan "HEWAN PERWAKILAN DIRI" lah yg multi compleks
09 April jam 18:47 ·
Lely Darwisyah Rahmad tapi itu jg menjadi tangunngung jawab kita2 yg telah tertipu oleh koar2 mereka sehingga pempercayakan suara kitA pada mereka yg kemudian duduk di parlemen sana...dan kemudian seketika mereka berubah menjadi tak budiman lagi.....sehingga jgnkan utk peka atas jeritan dan keluhan suara2 yg diwakilinya....malah tidak peka atas KETIDAK PANTASAN PERILAKUNYA sendiri....
09 April jam 19:46
Lely Darwisyah Rahmad suara kita yg mengantar mereka ke kursinya yg nyaman itu.......?????lalu bgmna????????pembelajaran yg teramat mahal.....jika kemudian pd suatu saat nanti suara kita kembali di minta utk menjadi kendaraan para anggota parlemen utk duduk disana mewakili kita mungkin kita harus dan wajib berulang2 seribu kali ulang utk menelaah,menimbang atau meneliti kembali siapa orangnya yg akan kita antarkan ke kursi itu...
09 April jam 19:51
Rahmadani Suci Ada yg menarik...!, Tuan lebih pandir daripada hewan,masih senyum cengengesan.....!!, passss sekaleeee...dg dewan kita....,thanks da son
09 April jam 21:08
El Yauma saya teringat Taufik Ismail setiap membaca sajak seperti ini. Akan lebih teerasa bila dibacakan langsung penulisnya. Barangkali saya bisa mendapatkan kesempatan untuk melihat itu..
09 April jam 22:26
El Yauma terlepas bagaimana buruknya kelakuan dewan, toh mereka tetap berprinsip kucing mengeong kafilah berlalu. capek juga mengurusi mereka yang enggan mengurusi kita. who knows, jika suatu hari kita menjadi angota dewan, kita pun akan berperilaku demikian. :)
09 April jam 22:28 ·
Desi Nofita makanya..sia2 rasanya memilih mereka2 itu..untunglah aku selalu golput..percuma...percumaa..
09 April jam 22:31
Yuslim Amir Piliang Betapa merdunya kicauan burung, betapa lucunya perilaku kucing, betapa belanya anjing,berjasanya kuda,kerbau dan binatang lain.ternyata anggota HEWAN lebih berguna daripada anggota DEWAN.
09 April jam 22:51
Bayu Saputra oknum anggota dewan sabagian samo se parangai jo hewan, nonton film porno bia ndak januah. bilo ado lai yang mode hewan ko, buliah lah uda tag ke facebook ambo.
10 April jam 0:01 ·
Yuslim Amir Piliang Ado papatah awak," sambia manyilam minum aia" .di angku dewan ko baborong " sambia manyilam minum aia,takantuik ,kajamban, maludah jo mancilok ikan. sudah tu lalok lai.........he...he...he
10 April jam 0:09
Auliya Rahman pak yuslim : di tambah nonton bokep saat sidang paripurna nak pak,,,hehehehe iyo sabana santiang nak pak
10 April jam 20:43 ·
Yuslim Amir Piliang Auliya R@ itu namonyo sidang PARIPORNO.........naudzubillah !
10 April jam 20:49
Auliya Rahman astaghfirullah____________yo nan subana nyo nak pak............... ondeeeeeeeeeeeeeeee....... .
10 April jam 21:20
Nelly Refda Amir @mudah mudahan puisinya terbaca oleh anggota Dewan yang kayak Hewan
11 April jam 17:58 ·
Yuslim Amir Piliang Ref @ Ijankan puisi, cirik kabau diampokkan kakapalonyo galak juonyo baru tu, lah mada...........!
11 April jam 18:01 ·
Nelly Refda Amir @beda manusia jo hewan talatak pado HATI NURANI kalau ndak punyo nyali yo hewan namonyo tu
11 April jam 18:12
Auliya Rahman kato urang minang : kalau iduik indak baiman, duduak tagak jo mancakuang gai rancak nyo kamari tangguang.
11 April jam 21:52
Didi Mytraveling Itu Bukan Tuan2 yang terhormat tapi..........saluang selah nan manyampaikan
13 April jam 10:56
2 comments
iko baru kreatif anak nagari BUKITTINGGI,salam utk uda AMBO ERISON J KAMBARI ,ambo salut jo angel2 uda nan mantap tu.
iko kerandanyo terlalu rancak go pak,dak do keranda nan lain pak.
Posting Komentar