Puisi dan Foto....“Mencuci HATI..Menelusuri Lorong di Perut Bumi”

Lubang Japang Bukittinggi

“Mencuci HATI..Menelusuri Lorong di Perut Bumi”
(by.ejk)


..SUBHANALLAH…!!!
ADA GETAR yang berbeda di RONGGA DADA,
ketika kuberjalan di lorong berliku di PERUT BUMI di bawah kota…
ADA BISIK yang bergema di RONGGA TELINGA,
menyuruhku TAFAKUR SEJENAK pejamkan mata,
lalu langit-langit lorong itu SERASA MENGGEMA,
memekikkan betapa HIRUK PIKUK DUNIAWI diatas sana…!
Sesuatu tiba-tiba SERASA BERBISIK dan BERTANYA pada QALBU ku yg paling dalam ;“Sudah seberapa BAKUL BEKALmu terisi, UNTUK NANTI saat kau DIBENAM pada PERUT BUMI YANG SESUNGGUHNYA…???
Astaghfirullah…!.
berjalan di sebentang lorong ini, serasa MENYENTAK KETERLENAAN DUNIAWIku, untuk segera MENCUCI SEKEPING HATI ini ,yang mungkin ENTAH SUDAH BERAPA LAPIS DAKI tak tersadari...!





  • KOMENTAR-KOMENTAR SAHABAT FB:

    • Salawati Yusra subhanallah .. kata2 yg menyentuh..
      26 Desember 2011 pukul 20:13 · · 2

    • Ini Boedi Blanksack dima ko da...?
      26 Desember 2011 pukul 20:13 · · 1

    • Akmal Rawank · Berteman dengan Pinto Messi dan 4 lainnya
      semesta pun ikut bertasbih........izin tag ya udoo...??
      26 Desember 2011 pukul 20:15 · · 1

    • Rico Ahaii tagag bulu kuduak dbuek e.....
      26 Desember 2011 pukul 20:17 · · 1

    • puisi anda menyadarkan kita betapa selama ini kita lupa akan hakekat hidup, terima kasih ananda
      26 Desember 2011 pukul 20:18 · · 1

    • Vebri Yusfa Roza Ada kenangan manis disini uda.....
      26 Desember 2011 pukul 20:18 · · 1

    • El Yauma amazing..
      26 Desember 2011 pukul 20:20 · · 1

    • R'win Pilliang · Berteman dengan Venny Veren dan 1 lainnya
      Di japang yo...
      26 Desember 2011 pukul 20:22 · · 1

    • Evis Syufriyenti subhannallah....merinding rasonyo son.....bakul yg akan menjadi bekal alun ado rasonyo isinyo lai.....allahuakbar,ampunilah hamba ya Allah......tq son yg lah mengingatkan kita semua
      26 Desember 2011 pukul 20:24 · · 1

    • Herman Arief Astaghfirullahaladzim,,,,Andai saja semua pengunjung Objek Wisata ini punya kesadaran yg sama seperti adinda EJK ,,maka tak kan pernah ada maksiat kan terjadi disana !!!
      26 Desember 2011 pukul 20:25 · · 1

    • Supriyati Ananto SUBHANALLAh...tak kuasa hati serasa teriris...mengingat bekal yg msh miris...Astafirullah...terimakasih sobat engkau telah mengingatkan aku padaNYA...Selamat pak Son atas prestasi yang Diraih...semoga tambah sukses
      26 Desember 2011 pukul 20:26 · · 1

    • Amiiin,semoga terkabul harapan nya.
      26 Desember 2011 pukul 20:46 · · 1

    • Deviza Novita Masya Allah da Son... benar skl... lobang jepang bisa sbg introspeksi diri sbl kita benar2 masuk ke lobang abadi kita yg 2x1 meter itu... Astgfirullah ya Allah ampunilah sgl dosa2 kami...
      26 Desember 2011 pukul 20:47 · · 1

    • Rina Angriana · Berteman dengan Toto Ariant
      Subhanallah...
      26 Desember 2011 pukul 20:50 · · 1

    • Rijswanto Mazra أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيْ
      26 Desember 2011 pukul 20:51 · · 1

    • Nia Fitriyeni · Berteman dengan Anto Minang dan 8 lainnya
      izin tag yo da...
      26 Desember 2011 pukul 20:52 · · 1

    • Tutis Sulaiman jadi teringat betapa dinginnya melalui lubang ini suatu ketika dulu…
      26 Desember 2011 pukul 20:53 · · 1

    • Asrul Agin Kali ini aku dapat 2 hal: Puisi yang membuat aku tercenung sesaat dan karya foto yang briliant. Tarimo kasah sanak.
      26 Desember 2011 pukul 20:55 · · 1

    • Lidia Yurita astagfirullah...saatny kt mohon ampunanNya....mksh uda ...alah maingekan...

      26 Desember 2011 pukul 20:57 · · 1

    • Rahmi Anwar Astagfirullah ya Allah....sudahkah hamba mengisi bakul hamba sebagai bekal menghadapMu bila tiba masanya nanti ya Allaaaahhhh!!!!!!!!!!!!!
      Subhanallah Son.... TQ...........

      26 Desember 2011 pukul 21:02 · · 1

    • Nurul Kartina Sebait puisi,
      mengajak introspeksi,
      tentang bekal nanti
      menghadap Illahi..

      26 Desember 2011 pukul 21:04 · · 1

    • Rina Sabri · Berteman dengan Arifman Bkt dan 4 lainnya
      Merinding...
      26 Desember 2011 pukul 21:14 · · 1

    • Rahmadani Suci Massyaallah..., kata2 yg sangat menyentuh..., mokasi da son.., iyo sabana tapek puisi panyadarkan diri ditambah jo gambar nan saiyo jo puisinyo.., mokasi da son..
      26 Desember 2011 pukul 21:42 · · 2

    • puisi da son menyentuh seklai... semoga kt tersadarkan bahwa kt di dunia ini hanya sementara...
      26 Desember 2011 pukul 21:56 · · 1

    • Tasril Ril Astagfirullah... pak EJK lah mangingek kan ambo tentang bakal yg kadibao kaakhirat nanti...
      26 Desember 2011 pukul 22:35 · · 1

    • Ken Irawaty Lorong panjang ,bayangan suram masa lalu......! Trim's!
      26 Desember 2011 pukul 22:37 · · 1

    • Nur Aini · Berteman dengan Zol Viandri Koto dan 14 lainnya
      Puisi nasehat yg sangat indah, trmo kasih sanak...
      26 Desember 2011 pukul 23:23 · · 1

    • Vera Primadewi sereeeem
      26 Desember 2011 pukul 23:34 · · 1

    • Emmy Rasyad tak ada yang tak indah di ranah minang .....Subhanallah....ma kasih son...
      27 Desember 2011 pukul 0:24 · · 1

    • Afriza Iren
      Lubang Japang
      dahulu kalam kinilah tarang
      masuak kadalam pikiran manarawang
      takana zaman katiko parangk
      nyawo dibadan dipaso maragang
      ...
      Ondeh sanak rang bukiktinggi
      Jo doa nan tulus diiriangi
      Janlah namuah diprovokatorii
      Ranah nan indah nan kito sayangi

      Sanak sudaro yo nak pai
      Batandang sabanta atau pindah kalua nagari
      Jikok taragak timbua dihati
      Bukaklah pesbuk EJKambari
      Lihat Selengkapnya

      27 Desember 2011 pukul 5:18 · · 5

    • Desi Nofita sesak dadaku ..hanyut dlm telaah yg panjang setelah baca puisi DaSon...indahhh...thanks dason...
      27 Desember 2011 pukul 5:23 · · 1

    • Erison J Kambari
      ‎@ALL....betapa SAHDUNYA ketika KEINDAHAN tak cuma membuat kita TERHIBUR...tapi juga membuat kita TAFAKKUR.
      Betapa NIKMATNYA ketika KEINDAHAN tak cuma membuat TEDUH di RUANG MATA..tapi juga menyiramkan SEJUK di RONGGA DADA..!.
      Namun..begitu... kerap KITA TERLENA,lalu mengira SEMUA YANG INDAH itu adalah HADIAH CUMA-CUMA dari Yang Maha Kuasa...
      KITA TERLUPA kalau semua KEINDAHAN itu hanyalah PINJAMAN SESAAT..PERHIASAN SEMENTARA..untuk kita melangkah menuju,kelak di 'alam sana' pada "HIDUP YG SESUNGGUHNYA"....!
      Lihat Selengkapnya

      27 Desember 2011 pukul 8:05 · · 3

    • Mila Amran hiks......ampuni kami Ya Raabb...hati kami tak lepas dari godaan duniawi...
      27 Desember 2011 pukul 8:44 · · 1

    • Yelfi Syifa 'sback Potret dan puisi yang bagus da :)
      27 Desember 2011 pukul 8:56 · · 1

    • Yosmardin Syahidin
      Biarlah getar itu berujud dunsanakku, karena itulah panggilan hati yang bersih, dunia ini sekarang begitu kotornya, sehingga teramat sulit menemukan kejernihan itu, biarlahkanlah bisik itu mengisi relung hatimu, karena itulah sesungguhnya k...albu yang meminta, ketika mengingat perjalanan hidup yang penuh luka, serta dosa yg mengiringinya, sungguh berbahagialah engkau dunsanakku, kalbumu masih berkesempatan melihat kejernihan hati, subhanallah, semoga engkau termasuk orang di rahmati Allah, dan diberi petunjuk melihat hikmah hidup ini saudaraku.Lihat Selengkapnya

      27 Desember 2011 pukul 9:40 · · 3

    • Nasri Basso · Berteman dengan Zamzami Guciano dan 11 lainnya
      lubang japang
      27 Desember 2011 pukul 10:34 ·

    • Fery Faisal · Berteman dengan Rahendra Grex dan 2 lainnya
      Astagfirullah hal azhim.., tarimo kasih banyak uda.. alah maingek'an kito.., bakul ko alun ado isinyo lai, koq ka lai seketeknyo.. itu pun riya jo ujub se.., ya Allah ya Rabb.. datangkanlah padaku apa-apa yg Engkau datangkan pada hamba-hambMU yg soleh.. aamiin..
      27 Desember 2011 pukul 14:03 · · 2

    • Erison J Kambari
      ‎..SUBHANALLAH…!!!
      ADA GETAR yang berbeda di RONGGA DADA,
      ketika kuberjalan di lorong berliku di PERUT BUMI di bawah kota…
      ADA BISIK yang bergema di RONGGA TELINGA,
      menyuruhku TAFAKUR SEJENAK pejamkan mata,
      ... lalu langit-langit lorong itu SERASA MENGGEMA,
      memekikkan betapa HIRUK PIKUK DUNIAWI diatas sana…!
      Sesuatu tiba-tiba SERASA BERBISIK dan BERTANYA pada QALBU ku yg paling dalam ;“Sudah seberapa BAKUL BEKALmu terisi, UNTUK NANTI saat kau DIBENAM pada PERUT BUMI YANG SESUNGGUHNYA…???
      Astaghfirullah…!.
      berjalan di sebentang lorong ini, serasa MENYENTAK KETERLENAAN DUNIAWIku, untuk segera MENCUCI SEKEPING HATI ini ,yang mungkin ENTAH SUDAH BERAPA LAPIS DAKI tak tersadari...!
      Lihat Selengkapnya

      12 Januari pukul 20:46 ·

    • Yosmardin Syahidin andai getar itu bisa dibagi, alangkah indahnya. tapi itu memang hak Allah memberi siapa yang pantas diberi. berharap hal yang sama, entah kapan?, jalan kehidupan ini sering sekali membuat alpa dan khilaf, mudah2an ada saat dimana rasa ini menjadi satu hati dengan keagungan itu, subhanallah son sudah mendapat hidayah luar biasa.
      13 Januari pukul 10:57 ·

2 comments

Budi BunsZu 25 Januari 2012 pukul 19.30

Sangat menyentuh......
Makasih kanda sudah mengingatkan betapa pentingnya bekal menghadap sang khaliq.

Unknown 25 Januari 2012 pukul 19.33

samo samo kito cuci hati dari doso nan salamoko kito pabuek.....amin